Rabu, 26 Januari 2011

sejarah PSSI

Sejarah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
• Sekilas Tentang PSSI

PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia ) yang dibentuk 19 April 1930 di Yogyakarta. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat- saat sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa yang baik secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih – benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.

• Awal Mula Berdirinya PSSI

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali ke tanah air Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda “Sizten en Lausada” yang berpusat di Yogyakarta. Disana ia merupakan satu – satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan konstruksi yang besar itu. Akan tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis yang tinggi Soeratin mundur dari perusahaan tersebut.

Setelah berhenti dari “Sizten en Lausada” ia lebih banyak aktif di bidang pergerakan, dan sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepakbola, Soeratin menyadari sepenuhnya untuk mengimplementasikan apa yang sudah diputuskan dalam pertemuan para pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat sepakbola sebagai wahana terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda.

Untuk melaksanakan cita – citanya itu, Soeratin mengadakan pertemuan demi pertemuan dengan tokoh – tokoh sepakbola di Solo, Yogyakarta dan Bandung . Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian ketika diadakannya pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta dengan Soeri – ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta) bersama dengan pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi persepakbolaan kebangsaan, yang selanjutnya di lakukan juga pematangan gagasan tersebut di kota Bandung, Yogya dan Solo yang dilakukan dengan tokoh pergerakan nasional seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A Hamid, Soekarno (bukan Bung Karno), dan lain – lain. Sementara dengan kota lainnya dilakukan kontak pribadi atau kurir seperti dengan Soediro di Magelang (Ketua Asosiasi Muda).

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil – wakil dari VIJ (Sjamsoedin – mahasiswa RHS); wakil Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) Gatot; Persatuan Sepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo; Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno; Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo; Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah Guru, juga Kapten Kes.IVBM) Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji. Dari pertemuan tersebut maka, lahirlah PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia) nama PSSI ini diubah dalam kongres PSSI di Solo 1950 menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai Ketua Umum PSSI.

Begitu PSSI terbentuk, Soeratin dkk segera menyusun program yang pada dasarnya “menentang” berbagai kebijakan yang diambil pemerintah Belanda melalui NIVB. PSSI melahirkan “stridij program” yakni program perjuangan seperti yang dilakukan oleh partai dan organisasi massa yang telah ada. Kepada setiap bonden/perserikatan diwajibkan melakukan kompetisi internal untuk strata I dan II, selanjutnya di tingkatkan ke kejuaraan antar perserikatan yang disebut “Steden Tournooi” dimulai pada tahun 1931 di Surakarta .
Kegiatan sepakbola kebangsaan yang digerakkan PSSI , kemudian menggugah Susuhunan Paku Buwono X, setelah kenyataan semakin banyaknya rakyat pesepakbola di jalan – jalan atau tempat – tempat dan di alun – alun, di mana Kompetisi I perserikatan diadakan. Paku Buwono X kemudian mendirikan stadion Sriwedari lengkap dengan lampu, sebagai apresiasi terhadap kebangkitan “Sepakbola Kebangsaan” yang digerakkan PSSI. Stadion itu diresmikan Oktober 1933. Dengan adanya stadion Sriwedari ini kegiatan persepakbolaan semakin gencar.

Lebih jauh Soeratin mendorong pula pembentukan badan olahraga nasional, agar kekuatan olahraga pribumi semakin kokoh melawan dominasi Belanda. Tahun 1938 berdirilah ISI (Ikatan Sport Indonesia), yang kemudian menyelenggarakan Pekan Olahraga (15-22 Oktober 1938) di Solo.

Karena kekuatan dan kesatuan PSSI yang kian lama kian bertambah akhirnya NIVB pada tahun 1936 berubah menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal Unie) dan mulailah dirintis kerjasama dengan PSSI. Sebagai tahap awal NIVU mendatangkan tim dari Austria “Winner Sport Club “ pada tahun 1936.

Pada tahun 1938 atas nama Dutch East Indies, NIVU mengirimkan timnya ke Piala Dunia 1938, namun para pemainnya bukanlah berasal dari PSSI melainkan dari NIVU walaupun terdapat 9 orang pemain pribumi / Tionghoa. Hal tersebut sebagai aksi protes Soeratin, karena beliau menginginkan adanya pertandingan antara tim NIVU dan PSSI terlebih dahulu sesuai dengan perjanjian kerjasama antara mereka, yakni perjanjian kerjasama yang disebut “Gentelemen's Agreement” yang ditandatangani oleh Soeratin (PSSI) dan Masterbroek (NIVU) pada 5 Januari 1937 di Jogyakarta. Selain itu, Soeratin juga tidak menghendaki bendera yang dipakai adalah bendera NIVU (Belanda). Dalam kongres PSSI 1938 di Solo, Soeratin membatalkan secara sepihak Perjanjian dengan NIVU tersebut.

Soeratin mengakhiri tugasnya di PSSI sejak tahun 1942, setelah sempat menjadi ketua kehormatan antara tahun 1940 – 1941, dan terpilih kembali di tahun 1942.

Masuknya balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi, karena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yakni badan keolahragaan bikinan Jepang, kemudian masuk pula menjadi bagian dari Gelora (1944) dan baru lepas otonom kembali dalam kongres PORI III di Yogyakarta (1949).

• Perkembangan PSSI

Pasca Soeratin ajang sepakbola nasional ini terus berkembang walaupun perkembangan dunia persepakbolaan Indonesia ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk dari sepakbola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan.

Hal ini disebabkan pada cara pandang yang keliru. Untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dua sektor penting lainnya yaitu kompetisi dan organisasi, sementara tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal.

Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut saja era Ramang dan Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan belakangan era Ronny Pattinasarani.

Dalam perkembangannya PSSI sekarang ini telah memperluas jenis kompetisi dan pertandingan yang dinaunginya. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri ini terdiri dari :

• Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
• Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
• Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
• Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.
• Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain:
• Dibawah usia 15 tahun (U-15)
• Dibawah usia 17 tahun (U-170
• Dibawah Usia 19 tahun (U-19)
• Dibawah usia 23 tahun (U-23)
• Sepakbola Wanita
• Futsal.

PSSI pun mewadahi pertandingan – pertandingan yang terdiri dari pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh PSSI. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak ketiga yang mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga Daerah (PORDA) dan pekan Olah Raga Nasional (PON). Pertandingan – pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari luar negeri atau atas undangan dari luar negeri dengan ijin PSSI.

Kepengurusan PSSI pun telah sampai ke pengurusan di tingkat daerah – daerah di seluruh Indonesia . Hal ini membuat Sepakbola semakin menjadi olahraga dari rakyat dan untuk rakyat.

Dalam perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA sejak tanggal 1 November 1952 pada saat congress FIFA di Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman kepengurusan Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil presiden AFF untuk selanjutnya Ketua Kehormatan.

Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.

Sabtu, 22 Januari 2011

Inilah daftar nama 25 Pemain Timnas U-23 Pra Olimpiade

Tiga tempat diisi pemain muda yang sudah tampil di Piala AFF 2010, ketiganya tanpa mengikuti seleksi lebih dulu, yakni kiper Kurnia Meiga (Arema Indonesia), Yongki Aribowo (Penyerang/Arema) dan Oktovianus Maniani (Sriwijaya FC/Winger).

Arema menyumbangkan pemain terbanyak, yakni empat orang, termasuk Meiga. Diikuti Sriwijaya FC dengan tiga orang, termasuk Okto.

Pemain pertama yang berhasil dinaturalisasi lewat program naturalisasi PSSI untuk Praolimpiade dan SEA Games 2011, Kim Kurniawan justru tak masuk. Kim sudah dicoret sejak tahap seleksi karena menyeberang ke Liga Primer Indonesia.

Satu pemain yang sedang dalam program naturalisasi PSSI, Ruben Wuarbanaran asal Belanda, saat ini tengah mengurus persyaratan mendapatkan Kewarganegaraan Indonesia.

Bila selesai tepat waktu, namanya akan disertakan dalam pemusatan latihan yang dimulai Senin depan (24/1), bila tidak, Ruben akan diproyeksikan untuk SEA Games 2011.




Inilah Daftar Nama 25 Pemain Timnas U-23 Pra Olimpiade:

1. KURNIA MEGA ( AREMA INDONESIA)

2. ARDITANI ARDIYASA ( PERSIJA )

3. MUHAMAD RIDWAN ( PERSITA )

4. ABDUL HAMID MONY ( PERSIBA )

5. SAFRI UMI ( PERSIRAJA )

6. DIAZ ANGGA PUTRA ( PERSIB )

7. AHMAD FARIZI ( AREMA INDONESIA )

8. GUNAWAN DWI CAHYO ( SRIWIJAYA FC )

9. RAHMAT LATIF ( SRIWIJAYA FC )

10.FACHRUDIN ( PS. SLEMAN )

11.SEPTIA HADI ( PSPS PEKANBARU)

12. OKTO MANIANI ( SRIWIJAYA FC )

13. DENDI SANTOSO ( AREMA INDONESIA )

14. EGI MELGIANSYAH ( PELITA JAYA )

15. HENDRO SISWANTO ( LAMONGAN )

16. RAMDANI LESTALUHU ( PERSIJA )

17. NASUTION KARUBABA ( PERSEMAN )

18. ENGELBERTH SANI ( PELITA JAYA )

19. JOHAN YOGA ( PERSIB )

20. RISHADI FAUZI ( PERSITA )

21. ARIS ALFIANSYAH ( PERSELA )

22. TITUS BONAI ( PERSIPURA )

23. RISKY NOVRIANSYAH ( PERSIJAP )

24. DAVID LALI ( PERSIPURA )

25. YONGKI ARIWIBOWO ( AREMA )

Rabu, 19 Januari 2011

pengalaman bikin blog

awalnya saya punya 2 blog yaitu rafialif20.blogspot.com dan yg ini.
nah yg itu saya udh lupa passwordnya -_-. untung aja abis itu bikin lagi pas disuruh bu ade bikin blog

awalnya si iseng aja bikin blog eh taunya seru jg. eh anak dd siapa aja ya yg punya blog sy belom follow semua nih -_- 

pas hari kamis. kan ada pelajaran komputer, kata bu ade kalo ada yg gak bikin blog ga main internet satu hari!! edan taunya ada 3 orang yg ga bikin blog, ngapain aja si tu orang?!

entri blog sy baru 8 nih, ngomongin apa lagi ya pengalamanya cuma sedikit sii, saya buat blog ini dr tahun 2010 tp kok masih kosogng ya?

gimana ya biar 5 paragraf? hmmm udah deh segini aja!
wass wr wb




Sabtu, 15 Januari 2011

irfan bachdim

Bernama lengkap Irfan Haarys Bachdim, lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988 yang lalu, umur 22 tahun, Tinggi 1.72 m dan Posisi sebagai Gelandang,Striker maupun sayap. Ia merupakan pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda, hasil naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI bersama dengan Christian Gonzalez agar dapat memperkuat timnas Indonesia. Saat ini ia memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia direkrut Pelatih Persema Timo Scheunemann bersama Kim Jefri Kurniawan. Pelatih Persema Malang itu tertarik ketika Irfan dan pemain muda berbakat Indonesia lainnya bermain di laga amal untuk tokoh sepakbola Lucky Acub Zaenal di Stadion Gajayana, Malang. Irfan sempat hampir membela tim sepak bola U-23 Indonesia di Asian 2006 – Qatar. Sayang, dia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera. Pada Bulan Juli 2009 dia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem. Seperti dikutip Wikipedia Indonesia.

Irfan Bachdim saat ini tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010. Debut pertama bersama timnas Indonesia ia awali ketika timnas menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010.

Penampilan pertamanya bersama Timnas dalam turnamen resmi terjadi pada 1 Desember 2010, saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang Piala AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut. Untuk mengetahui pertandingan berikutnya silahkan lihat Jadwal Piala AFF 2010 lengkap. Saksikan ju lalui Siaran RCTI TV Online Indonesia.









TIMNAS




Indonesia memiliki perbedaan menjadi negara Asia pertama yang memiliki fitur di final Piala Dunia. Dalam putaran final Piala Dunia 1938, mereka bermain sebagai tim Hindia Belanda. Meskipun mereka tidak menuai hasil yang diinginkan, itu, bagaimanapun, saat penting untuk tim dan untuk Asia.

Dalam Asian Games Indonesia telah selesai pada tiga kali atas. Mereka juga lolos ke final
putaran Piala Asia 2000.

Permainan telah dip baru-baru ini, tetapi Federasi Indonesia telah memperkenalkan beberapa program dalam upaya untuk memberikan permainan tembakan di lengan.

Indonesia, salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia, memiliki kolam sangat besar pemain, terutama karena permainan ini dimainkan secara luas di seluruh negeri. Pertandingan liga di Indonesia juga menarik massa besar. Pelita Jaya merupakan salah satu klub yang lebih baik Indonesia yang dikenal dan telah berhasil mencapai semifinal Kejuaraan Klub Asia

bikin blog

disuruh bikin blog sama bu ade untugnnya udah punya.